Perubahan Naruto Menjadi Kyubi Ekor 1-9
Berikut ini adalah tahapan-tahapan perubahan Naruto dari biasa sampai menjadi Kyuubi ekor 9.
Mata Kyubi
Di tahap ini, Naruto masih dapat mengendalikan dirinya sendiri, namun Naruto akan sangat mudah marah dan terpancing Emosi, keadaan ini bisa berlanjut jika kemarahannya terus meluap sehingga Naruto mengeluarkan Selubung cakra kyuubi ekor 1 dan seterusnya, tapi keadaan ini juga dapat hilang jika Amarah dan emosinya mereda. biasanya keadaan ini terbentuk karena Naruto merasa marah dengan apa yang dilihatnya atau yang didengarnya. pertama kali Naruto melepaskan cakra Kyuubi ketika Naruto Marah melihat Sasuke yang dia kira sudah mati oleh serangan Hakku. sejak saat itu Mata Kyuubi sering muncul jika naruto merasa marah, contohnya ketika Naruto melihat Jasad Gaara yang diduduki oleh Deidara.
Ekor 1
Dalam Wujud ini, Naruto sudah mengeluarkan cakra Kyuubi. Tubuh naruto diselimuti oleh Cakra kyuubi berwarna oranye yang membentuk gelembung-gelembung.
Secara fisik dapat diketahui yaitu dibagian kepala akan terbentuk seperti telinga Kyuubi dan di bagian belakang akan terbentuk satu ekor, Giginya akan mulai bertaring dan kukunya akan memanjang, serta posisi tubuhnya akan membungkuk seperti musang.
Menurut pengamatan Jiraiya, Naruto masih dapat mengendalikan dirinya sampai ekor 3. Jiraiya membuat kertas segel yang dapat menekan kekuatan Kyuubi, namun hanya dapat digunakan saat Ekor Naruto masih satu, Kertas itu pernah digunakan Kakashi yang diberikan Jiraiya, ketika Naruto mengamuk setelah menyerang Deidara yang ternyata hanya bunshin. naruto pernah melepaskan ekor satu saat bertarung dengan Sasuke di lembah akhir, Naruto dapat memanjangkan cakranya menjadi tangan, dan juga dapat membuat Rasengan tanpa Kagebunshin.
EKOR 2
Tidak seperti jinchūriki yang telah belajar untuk mengendalikan tailed beast mereka, seperti Killer B, transformasi Naruto yang hampir selalu dipicu oleh keadaan emosional-nya.
Semakin dia tertekan, semakin mudah untuk Kurama untuk memanipulasi Naruto melalui chakra, kontrol atas Naruto biasanya sesuai dengan jumlah ekor tumbuh.
Naruto mampu mencapai ekor Kedua dalam Versi 1 dan tetap dalam kendali atas tubuhnya, tetapi akan menjadi sangat agresif dan berbahaya karena pengaruh negatif dari chakra Kurama itu.
Ekor 3
Dalam wujud ini, Naruto mengeluarkan 3 ekor, keadaan fisiknya akan semakin memburuk, kulitnya perlahan-perlahan akan mulai berdarah dan terkelupas. Naruto masih memiliki kesadaran di wujud ini, namun perlahan dia akan kesulitan mengendalikan dirinya sendiri hingga akhirnya dia hilang kendali sepenuhnya dan berubah ke ekor 4.
Wujud ini pernah muncul ketika dia berhadapan dngan Orochimaru dan Kabuto di jembatan Tenchi, Naruto tidak bisa membendung kemarahannya ketika dia mendengar tentang Sasuke, Kemarahannya membuat kekuatan Kyuubi yang dilepaskan semakin besar, Kabuto yang mencoba menyerang Naruto terhempas hanya dngan tekanan Cakranya Saja, sedangkan Orochimaru mengalami robek di mukanya dan terhempas jauh ke hutan karena cakaran dari Naruto. Jembatan pun ikut rusak karena kekuatan yang dilepaskan Naruto.
Ekor 4
Naruto sudah tidak lagi memiliki kesadaran dan akan menyerang siapapun baik lawan maupun kawan. Dalam Keadaan ini Naruto mampu melakukan bijuu dama, meskipun dalam skala kecil Bijuu dama ini dapat menghancurkan 3 Gerbang Neraka Orochimaru. Dalam keadaan ini Yamato menghentikan Naruto, dengan adanya kalung Hokage 1, Yamato dapat menekan kekuatan Kyuubi dengan Jutsu Penyelesaian Hokage, sehingga naruto kembali ke wujud Manusianya, Namun akibatnya seluruh tubuh Naruto terluka, perlahan cakra kyuubi akan menyembuhkan luka tersebut, namun jika hal ini terus terulang, tubuh Naruto akan rusak.
Ekor 6
Dalam wujud ini, keadaan fisik naruto sama seperti ekor 4, hanya saja kali ini terbentuk 6 ekor dan muncul Tulang belulang yang melapisi tubuh luar Naruto, Sehingga semakin mendekati wujud Kyuubi. Ukuran tubuh Naruto pun masih seukuran Manusia.
Wujud ini muncul ketika naruto melihat Hinata yang dilukai oleh Pain didepan matanya. sehingga perasaan marah membuat Naruto langsung melepaskan ekor 6 seketika. Kekuatan cakra Kyuubi yang dilepaskan pun semakin besar, Naruto yang ditahan oleh Pain dengan Shinra Tensei, justru mampu membalikan serangan Shinra Tensei Pain. Ketika wujud ini muncul kalung Hokage 1 yang dipakainya langsung Otomatis menahan naruto, kalung tersebut mengeluarkan cahaya hijau yang mengikatnya, namun Naruto menghancurkan kalung tersebut. untuk menghentikan Naruto, Pain Tendou Menggunakan Chibaku Tensei untuk mengurungnya.
EKOR 7
Setelah diatasi dengan kehendak Kurama sementara dalam mode bijju,
Naruto mengalami transformasi ke dalam Versi 2. Manifestasi Naruto dari
Kurama, yang sebelumnya menjadi warna kuning chakra sendiri dan memiliki
enam ekor, mengambil warna Versi 2 dan tumbuh ketujuh. Kepala dan
tangan juga mengambil penampilan yang lebih liar, dan tulang-tulang dan
struktur rangka yang telah muncul di enam ekor bentuk Naruto juga
terbentuk, meskipun dalam konstruk Kurama sebagai Kulit di luar. Dalam
membangun, Naruto sendiri juga memasuki Versi 2, ketika manifestasi yang
lebih besar kemudian menghilang, jubah chakra Naruto sendiri mengambil
Chakra Kyuubi, dengan tujuh ekor dan tulang Kurama yang terlihat di
dalamnya.
Ekor 8
Ekor 8
Di alam bawah sadarnya Naruto terhasut oleh Kyuubi untuk membuka segelnya dan hampir berubah sepenuhnya menjadi ekor 9, disaat genting seperti itu ayahnya Minato Namikaze Muncul dan menghentikannya. Minato mengatur segelnya agar dia dapat muncul ketika ekor 8 terlepas, Minato kemudian menceritakan tentang dirinya dan kejadian 16 tahun yang lalu tentang Tobi yang merupakan dalang dari Akatsuki, sayangnya waktu Minato tidak banyak. Sebelum Dia menghilang, Minato kembali menguatkan Segelnya sehingga Transformasi Naruto pun berhenti dan Naruto kembali ke wujud Manusianya.
KYUUBI FULL-MODE
Dalam Mode Sempurna ini juga Naruto berhasil membuat Bom Bijju Sempurna Walaupun Masih Dibantu Oleh Tailed Beastnya Yaiut Kurama.
sumber : http://animecomzone.blogspot.co.id/2013/10/perubahan-naruto-menjadi-kyubi-ekor-1-9.html
0 komentar:
Posting Komentar