Review Fantasista Doll
Fantasista
Doll, menceritakan sebuah teknologi dimana kita dapat memanggil Doll (bisa
dibilang seperti memanggil servant) melalui sebuah device khusus. Awal cerita
dimulai dari seorang siswi SMP bernama Uzume
Uno, yang tak sengaja mendapatkan sebuah device yang tiba-tiba ada didalam
tasnya (di cerita, ada seseorang yang
menaruh device tersebut kedalam tasnya saat ia berada di kereta, kemungkinan
adalah “Rafflesia”). Uzume, yang dulunya adalah master card (jago main card game waktu SD) dengan
mudah memahami cara menggunakan device tersebut, dan jrenggg, lima doll keluar
dari devicenya.
(Uzume Uno)[Main Character]
Mulai
saat itu, mereka berteman dengan baik, dan kadang-kadang terjadi pertengkaran
juga. Namun, Uzume harus berhati-hati, karena ada sebuah organisasi yang
mengincarnya. Sebuah organisasi yang menawarkan untuk mengabulkan harapannya
bagi siapa saja yang berhasil mengambil kartu milik Uzume. Berbagai macam lawan
mendatangi Uzume, namun uzume dapat mengatasi mereka semua meskipun terkadang uzumemengalai
kekalah.
Musuh
pertama yang dihadapi Uzume waktu itu adalah Kagami Totori. Kagami yang ingin sekali menemukan kakaknya yang
diculik, menerima tawaran dari organisasi tersebut. Beberapa kali ia mencoba
melawan Uzume. Namun pada akhirnya, mereka berdua menjadi teman, begitu juga Manai Uzuki menjadi temannya yang juga
sempat melawannya.
(Kagami Totori)
Dalam
adegan-adegan yang ada, mungkin ada beberapa yang membuat kita kesal terhadap MCnya
(begitulah yang saya rasakan, ketika sang
mc dan dollnya bertentangan). Namun, hal itu akan hilang dan tergantikan
dengan ending yang cukup bagus disetiap episodenya.
Untuk
bagian ending cukup mengejutkan. Hal yang tak pernah terbayangkan, sang
third-person yang awalnya adalah protagonis, berubah menjadi antagonis. Bukan
karena dipengaruhi oleh sesuatu, namun memang sejak awal cerita sudah
antagonis, namun tidak dijelaskan. Sang antagonis tersebut adalah Komachi Kiyomasa yang selalu memberikan
saran pada Uzume saat ia dalam masalah. Namun, sifat antagonis tersebut
berbalik lagi menjadi protagonis. dibagian ending, saat Komachi melawan Uzume,
datanglah kakak Kagami yang merupakan pencetus ide card-device tersebut. Yang
mengatakan ada cara lain untuk membangkitkan dollnya. (motif Komachi mengincar card Uzume, adalah menggunakannya untuk
membangkitkan dollnya yang dulu selalu bersamanya dengan mengorbankan ingatan
doll milik Uzume).
Ending
? So pasti good ending.
Character
:
Untuk
karakternya saya cukup menyukainya (yang loli-kawaii, saya suka pokoknya ^_^). Dan berikut saya share pic Doll milik Uzume.
(Akari)
(Katia)
(Madeline)
(Sasara)
(Shimeji)
Untuk
karakter favorite saya, adalah “Proto Zero”, yang merukapan doll milk Komachi.
(ProtoZero)
Story
:
Untuk
storynya, saya biasa-biasa saja. Substory yang ada pasti selalu diawali dengan
kekalahan, dan kemudian endingnya sang main characterlah pemenangnya. So bagi
saya ini terasa agak membosankan. Namun dibagian ending, cukup membuat saya
terkejut juga, setelah mengetahui kalau zzz adalah ketua dari organisasi yang
selama ini menargetkan uzume. Tapi ada yang mengganjal lagi dibagian ending,
ketika kakak Kagami menemukan cara lain untuk membangkitkan doll milik Komachi.
Ini terasa agak MEMAKSA bagi saya, dengan mengambil jalan lain ^_^. Namun, dari
keseluruhan cukup membuat saya terkesan.
0 komentar:
Posting Komentar