Power Of Love ( Chapter 1 )

Jumat, 27 November 2015

Judulnya masih ngasal tuh :v okee baca ya fanfictionnya!!


XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

  CHAPTER 1


Namaku Rin-Chan, aku murid kelas 3-3, aku adalah seorang siswi di sekolah elite di japan. Aku dapat masuk ke sekolah itu karena aku mendapatkan beasiswa di sekolah lamaku. Tapi walaupun sekolah itu elite dan bagus, aku tidak pernah merasa nyaman. Bullyan, penghinaan, penyiksaan, dan pembabuan selalu menghampiriku.  Tidak ada satu pun orang yang dapat menolong, tidak ada satu orang pun yang dapat dipercaya, ohh tuhan, tolonglah aku


Langit mulai bersinar, matahari mulai menampakkan sinarnya nya, pertanda hari sudah mulai siang. Kulihat jam di dinding sudah menunjukan pukul 04.45. Tidak terasa aku sudah melamun selama 1 jam lebih. Aku berdiri dari kasurku menuju kamar mandi. Rasanya malas untuk memulai hari ini. Mengapa waktu begitu cepat? Rasanya aku ingin lebih lama berada dirumah kesayanganku ini. Aku malas pergi kesekolah. Ya karna aku tau, hari ini pasti akan seperti kemarin, sekolah itu seperti neraka bagiku. Aku benci!!!!. Kalau bukan karena aku membutuhkan ilmu, aku tidak akan sampai se kerja keras ini untuk pergi ke sekolah. Akupun keluar dari kamar mandi dan langsung bersiap-siap. Aku keluar dari kamarku menuju ruang tamu. Kulihat ibuku yang sedang terbaring di ranjangnya.
"Ibu aku akan sukses!!" kataku pelan. Tanpa basa basi akupun langsung pergi menuju halte bus

.~skip time~(halte bus)

"Ahhh!!! Lama sekali... Kapan bus itu datang?" gumamku kesal.Dan tidak lama kemudian bus itu datang, dan akuoun bergegas masuk kedalam bus
"yosh! hariku dimulai hari ini" kataku percaya diri.Didalam bus kulihat teman-temanku menatap ku sinis, akupun menunduk dan duduk dikursi. Sementara itu bus pun jalan menuju sekolah
"Aaaaaa panas!!"*teriakku kepanasanYa temanku menjahiliku lagi, dengan menumpahkan kopi yang sengaja dibelinya untuk mengerjaiku. Aku hanya bisa diam, dengan muka yang sudah terlanjur merah karena kesal.
"Wahh mukanya merah tuh" kata ami selaku orang yang mengerjaiku tadi.
"Hahahah" itulah tanggapan dari teman-temanku yang lain. Ya mereka menertawai aku, aku tau itu.Tapi tidak lama kemudian bus berhenti, tandanya sudah sampai depan sekolah. Murid-murid pun turun dari bus, begitupun aku yang juga turun dari bus. Aku menarik nafas dan melihat sekolahku. "Yosh! aku siap menjalani hariku, Ganbatte rin" kataku dan langsung melangkahkan kaki, memasuki gedung sekolah


.Hwaaaa!!! Capeee ....Nanti lanjut ya, jempolku sudah keriting>< (emang keriting sihh *plak)

0 komentar:

Posting Komentar